Sabtu, 20 Agustus 2011

Kemenangan Hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Lagi pengen nostalgia lagi:D

Lomba keduaku di smada :
English Bilingual Speech Contest 2008 di Universitas Negeri Malang.

Setiap latihan speech ini, komentar selalu sama dari semua yang ngetes, yaitu aku lebay! Walau gak separah si Rindita sih hehe, pasangan serasi deh aku sama Rindita :D
Jadi pidato beda banget sama Story Telling apalagi Teater. Pidato pembawaanya tenang, serius, tapi harus meyakinkan juga. Nah, muasalahe, emang aku ini kagak bisa tenang -_-

Eh itu aja mas Alvine yang ngelatih kita harus megangin kepala
Rindita biar kagak gerak-gerak :D (Ya Allah aku kangen masa-masa ini T.T)
Mengutip perkataan bu Irvy, “Ngglundung tanpa harapan.” (terka sendiri apa maknanya :D), kami anak-anak speech pada berangkat ke Malang. Setelah sebelumnya aku lombanya berkelompok, sekarang aku harus berjuang sendiri, huaaaa..

Alhamdulillah dari smada banyak yang lolos masuk final. Ada mas Edric, Rindita, Yuvi, Putri Nabila, sama aku (siapa lagi ya, lupa eh). Tabiat saya yang buruk langsung keluar, saya langsung heboh pas nyiapin naskah. Naskahnya ndadak sih, dan dikasih waktu sejam buat persiapan. Harus nyiapin 2 teks naskah dengan 2 bahasa yang berbeda, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Puyenglah aku @@

Waktu persiapan udah habis. Ya Allah senep aku >.< Keringat dingin, pengen buang air kecil mulu juga >.< Wajahku pucet, pengen kabuuuurrr T.T Itu yang maju final pada amazing semua penampilannya >.< Wes, mereka bakat jadi politisi-politisi hebat ntar >.< Tak pegang erat tangan bu Irvy. Gak rela ngelepas tangan beliau ketika aku dipanggil MC buat perform >.<
=====================================================================================
Ma sya’allah, la quwwata illa billah.
Sungguh atas kehendak Allah
semua ini terwujud,
tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
QS. Al-Kahf : 39
Aku nangis..
Berulang kali ngucap Alhamdulillah,
gak pernah terpikir sebelumnya bisa juara 1..
Ada sebuah analogi yang aku ungkapkan di pidatoku, yaitu tentang sebuah segitiga sama sisi yang berkaitan erat sama landangan negara kita. Analogi itu diungkapkan oleh Pak Tri Heru, pakar pelajaran Sejarah di Smada :D

Karena ungkapan beliau itulah aku jadi terinspirasi dan akhirnya aku angkat dalam pidato.
Setelah pengumuman kejuaran, bu Irvu bilang, juara dua dan tiganya pidatonya bagus banget..
Cara penyampaiannya profesional dan isinya juga berbobot..
Kelihatan jam terbangnya udah tinggi..
Ternyata emang bener, yang juara dua itu pernah juara pidato tingkat nasional (lupa juara berapa hehe)
Nah bu Irvi bilang lagi, dari keseluruhan pidatoku kunci terkuatnya ada di analogi yang aku ungkapkan..
Dan justru malah analogi itu kerasa meyakinkan ketika terbantu dengan "lebay" ku yang selama ini jadi kekuranganku di speech..

Subhanallah, terenyuh hatiku.. :'(
Kerasa banget pertolongan Allah bener-bener nyata..
Allah-lah yang ngebimbing hati ini untuk mengungkapkan analogi Pak Tri Heru dalam pidatoku..
Sungguh kuasa Allah-lah ini, sungguh karena pertolongan-Nya-lah semua ini dapat terjadi..

Maka sungguh benar firman Allah,
Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
QS. Ali Imran : 126

0 komentar:

Posting Komentar