“Sungguh aku menginginkan Yasin berada di dalam hati setiap insan dari umatku.”
Hadis Nabi.
(Copas dari bukunya Ahmad Chodjim,
Menerapkan Keajaiban Surat Yasin dalam Kehidupan Sehari-hari,
pas bagian Pendahuluannya)
Pertama, Ibu teman saya suatu hari sakit dan dirawatinapkan di salah satu rumah sakit di Malang. Beberapa hari kemudian ibu teman saya itu mengalami koma. Setelah ditangani secara serius oleh dokter dan petugas medis di rumah sakit tersebut, ternyata komanya semakin kritis. Akhirnya, pihak rumah sakit menyerahkan pada anggota keluarga teman saya, ibu tersebut dirawatinapkan atau dibawa pulang.
Anak-anaknya memilih untuk melakukan rawat inap bagi ibu mereka yang sedang koma tersebut. Nah, setiap anaknya mendapatkan giliran tugas untuk menjaga ibu mereka yang sedang dalam keadaan kritis itu. Setiap yang mendapatkan giliran jaga, membacakan seluruh ayat Surat yasin, dan setiap kali selesai dibaca lagi dan lagi. Artinya, selama 24 jam jaga ibu tersebut tak pernah putus dibacakan Surah Yasin. Setelah seminggu dibacakan surah ini, ibu teman saya itu terjaga. Dan, akhirnya ibu tersebut masih hidup sehat hingga lebih dari lima tahun.
Ternyata, kekuatan yang dihasilkan dari membacakan Surah Yasin untuk orang yang sedang koma, mampu membuatnya sadar kembali. Orang yang sudah koma berat, bisa dibangunkan dan hidup normal kembali dengan energi metafisis yang timbul dari pembacaan surah ini yang tak pernah terputus. Dalam hal ini, pembacaanya harus disertai dengan ketenangan batin dan keyakinan yang kuat akan datangnya pertolongan Allah dengan membacanya.
Kedua, pengalaman pribadi Prof. Dr. Hamka ketika mendampingi orang yang sakit dalam kondisi sangat kritis dan sulit diharapkan kesembuhannya. Mulutnya terkunci sehingga sulit untuk dituntun mengucapkan kalimat syahadat. Maka, beliau membacakan Surah Yasin dengan suara yang tenang dan penuh khusyuk dan haru, dan mengharap serta memohon kepada Tuhan; jika memang telah waktunya agar ia jangan dibiarkan terlalu lama menderita. Sejak ayat pertama dibacanya, si sakit tidak mengempas-empas lagi, kian lama kian tenang.
Tatkala beliau membaca Surah Yasin ini sampai pada ayat 77 yang bunyinya, “Awalam yaral insanu anna khalaqnahu min nutfatin faidza huwa khashimun mubin.” Yang artinya, “Apakah manusia tidak memerhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes nutfah, maka tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” Ketika bacaan sampai di ujung ayat tersebut, sampai di situ pulalah napas terakhirnya.
Ketiga, dalam hadis disebutkan bahwa Surah Yasin amat berguna untuk dibacakan kepada “maut” diantara kita. Sebenarnya kata ini bisa ditujukan kepada orang yang akan mati, orang yang sedang mengalami kematian sementara atau koma, orang yang memang sudah meninggal, dan orang-orang yang mati kesadarannya.
0 komentar:
Posting Komentar